Kegiatan manusia dalam mempertimbangkan pemanfaatan sumber daya alam tidak memperhitungkan kerusakan lingkungan sehingga menjadi ancaman kehilangan keanekaragaman  hayati bahkan kepunahan beberapa flora maupun fauna. Sebagai contoh nyata penurunan drastis  spesies penyu akibat pemanfaatan sumber daya penyu yang tidak berkelanjutan ,Penyu di mata  dunia sekarang diklarifikasikan sebagai satwa terancam punah dan dilindungi berdasarkan PP No.7  Tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. Pantai Perancak Kabupaten Jembrana  masih memiliki potensi, dimana masih terdapat populasi penyu di pantai ini. Sebab itu dilihat dari  data tersebut dirasa perlu dibuat fasilitas yang dapat memberikan layanan dengan tujuan sebagai  usaha konservasi, edukasi,rehabilitas serta fasilitas wisata yang berhubungan dengan penyu. Maka  dari itu dirasa perlu adanya “Perencanaan dan Perancangan Wisata Edukasi Penyu di Panti Perancak  Kabupaten Jembrana” sebagai penunjang fasilitas berbasis penyu dari pantai tersebut.  Metode pembahasan dalam tugas akhir dibagi menjadi tiga yaitu Metode pengumpulan data,  Metodelogi pengolahan data, dan Metodelogi analisis data. Metode pengumpulan data dapat dibagi  kembali menjadi tiga yaitu studt literature, observasi, dan wawancara. Metode pengolahan data  dapat dibagi menjadi dua yaitu metode kompilasi dan klasifikasi yang selanjutnya metode analissi  data dengan cara deduksi dan induksi.  Konsep yang digunakan pada perencanaan wisata penyu ini adalah Wisata Konservasi, Edukasi,  Rehabilitas dengan potensi alam sekitar. Dengan Tema yang digunakan adalah Arsitektur Organik  dimana Gaya Arsitektur yang dapat menjaga, melestarikan,menyelaraskan dengan alam serta dapat  memanfaatkan sumber daya alam yang ada.