Fasilitas pengembangan kreativitas anak memiliki peranan penting dalam mewadahi minat dan bakat anak dalam bidang seni dan olahraga. Kegiatan pengembangan kreativitas tidak hanya sebagai proses pendidikan yang mendukung pengembangan kreativitas namun pendidikan yang memberi bekal untuk anak dalam menjalani kehidupannya kedepan sehingga anak terhindar dari kegiatan bermalas-malasan, pengaruh negatif gawai, dan mengurangi kemungkinan terkena obesitas. Pada kenyataannya, pemenuhan fasilitas pendidikan formal belum diimbangi dengan keberadaan fasilitas non-formal berbasis kreativitas di Kota Denpasar sehingga menjadi alasan kuat dalam Perencanaan dan Perancangan Fasilitas Pengembangan Kreativitas Anak di Kota
Denpasar. Penyusunan proposal Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Kreativitas Anak di Kota Denpasar ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa survei, observasi dan studi literatur dengan tujuan untuk mengetahui fasilitas dan kegiatan kreativitas yang diwadahi dari fasilitas sejenis. Fasilitas ini nantinya akan mewadahi fungsi keterampilan (seni tari, seni teater, seni rupa, ketrampilan memasak), fungsi olah raga (renang, bela diri, senam, dan ballet) serta fungsi edukasi (life skill, berkebun, dan beternak). Fasilitas-fasilitas tersebut akan ditempatkan dalam satu lingkungan yang sama dengan tujuan untuk mempermudah proses anak dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Fasilitas ini nantinya akan mewadahi anak dengan usia 3-10 tahun yang merupakan rentang usia anak yang baik untuk melatih kreativitas, minat dan bakat mereka.