Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, seiring dengan tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia secara adil dan merata. Seiring berjalannya waktu jumlah penduduk Bali yang meningkat menyebabkan semakin banyak penduduk yang memerlukan rumah namun hal ini akan menimbulkan permasalahan berkurangnya dan tingginya harga lahan yang ada di Bali sehingga banyak penduduk yang kekurangan rumah, untuk memecahkan permasalahan ini diperlukan rumah vertikal yang diadopsi pada Hunian Vertikal. Hunian Vertikal merupakan hunian vertikal yang berskala besar sehingga mampu mengakomodasi penduduk dalam jumlah besar sehingga mampu memecahkan permasalahan hunian di Bali. Selain permasalahan rumah di Bali memiliki budaya yang sangat kental khususnya dalam bidang hunian, namun Hunian Vertikal pada umumnya sangat tidak sesuai dengan konsep budaya dan arsitektur Bali, maka dari itu Hunian Vertikal Berbasis Arsitektur Bali menjadi solusi bagi kebutuhan hunian dan hunian yang tepat bagi masyarakat Bali.